Peran Pastur Van De Elzen Dalam Pendidikan Rakyat Surabaya
Oleh: Cyeta
Terjemah Nisan Pastur Van Den Elzen: “Disini dimakamkan yang pada masa lampau seorang pastur yang bernama martinus van den elzen pastur dari Roma Catolic (RC) Kotamadya (Surabaya) lahir di cemert pada 11 April 1822 dan Meninggal di surabaya pada 19 Juli 1866. Berbahagialah orang mati yang mati di dalam Tuhan karena karya mereka mengikuti APOC XIV 13 Umatnya dan Teman-temannya”.
Tahun 1859, datanglah dua orang misionaris
Yesuit yang bernama Johannes Baptista Palinx, SJ dan M. Van den Elzen, SJ.
Kedatangan mereka atas permintaan Mgr. P.M. Vrancken, Pr yang menjabat sebagai
Vikaris Apostolik Batavia. Keduanya kemudian ditempatkan di Surabaya dan
menjadi awal dari datangnya misionaris SJ berikutnya.
Martinus van den Elzen dan Johanes
Baptista Palinckx, yang mulai menaruh perhatian pada pendidikan bagi para
pemuda maupun pemudi. Situasi kaum muda sangatlah memprihatinkan, karena
kebodohan dan ketidakpedulian terhadap agama, oleh sebab itu perlunya
mendirikan sekolah-sekolah tempat anak-anak dididik dalam hidup kristiani. Atas
Penyelenggaraan dana berhasil terkumpul sumbangan-sumbangan dari para dermawan
untuk membeli sebuah rumah seharga 20.000 gulden yang nantinya diserahkan
kepada bruder-bruder St. Aloysius dari Oudenbosch untuk mulai membuka sekolah
pada tahun 1862.
Pada tahun 1863 membeli lagi rumah seharga 40.000, yaitu
rumah tempat para suster Ursulin akan mendidik anak-anak perempuan. Selain itu
didirikan juga tempat khusus bagi anak-anak perempuan yatim dari keturunan
wanita pribumi yang miskin.Untuk menanamkan dalam jiwa anak-anak perempuan
devosi kepada Santa Perawan Maria maka pada tahun 1863 didirikan Persaudaraan
Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria dengan perayaan misa pada suatu hari
minggu yang diiringi nyanyian anak-anak perempuan. Dari tahun 1859 sampai tahun
1865 Romo van den Elzen dan Palinckx melayani stasi ini, kemudian meninggalkan
kota ini untuk mendirikan stasi baru di Djokjakarta, digantikan oleh Romo
Johanes de Vries. Dalam bulan Juli tahun 1866 itu Romo Martinus van den Elzen,
orang yang karyanya diakui hingga saat ini, meninggal dunia.
0 Komentar